Jumat, 28 Oktober 2011

Wisata Budaya Taman Pintar Yogyakarta


Taman Pintar adalah tempat wisata untuk anak-anak Yogya ataupun anak-anak Indonesia agar tumbuh ketertarikan untuk belajar dan kreatif dalam bidang sains dan teknologi. berlokasi di jalan P. Senopati, Yogyakarta.

  Di taman pintar ini pengunjung tidak saja hanya bisa melihat berbagai jenis sains yang diperagakan, melainkan mereka juga dapat menikmati, mencoba dan beratraksi. Mereka dapat “bermain” dengan alat peraga sains yang tersedia sehingga dapat merasakan bagaimana sains itu.Di Indonesia, wahana semacam ini diawali dengan berdirinya pusat peragaan (PP) Iptek yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah. Dari sinilah mulai berkembang science center yang lainnya di Indonesia selang puluhan tahun kemudian.
Science center yang disebut Taman Pintar ini dibangun oleh gabungan swasta dan pemerintah provinsi DI Yogyakarta yang pembangunannya dimulai sejak Mei 2006 dan diresmikan pemakaiannya oleh dua menteri yakni Menristek Kusmayanto Kadiman dan Mendiknas Bambang Sudibyo pada 9 Juni 2007.
Semua peragaan iptek tidak hanya dapat dilihat saja, akan tetapi juga bisa disentuh dan dicoba-coba oleh pengunjung. Sehingga taman pintar ini akan merangsang rasa ingin tahu, menumbuhkan kesadaran akan pentingnya iptek, memancing kreatifitas dan meningkatkan gairah belajar mata ajaran ilmu-ilmu dasar seperti matematika, fisika, kimia dan biologi.
Motto Taman Pintar nampak sederhana yakni tiga-N “Niteni, Nirokake, Nambahi”, sesungguhnya memiliki kedalaman filosofinya Ki Hadjar Dewantara. Dalam konteks masa kini, filosofi itu ada konsekwensinya dengan proses transfer teknologi yang mengacu pada konsep three-A yaitu “Adopt, Adapt, Advance”.

Disebut Taman Pintar karena di kawasan ini siswa mulai pra sekolah sampai SLTA bisa dengan leluasa memperdalam pemahamannya soal materi pelajaran yang diterima di sekolah dan berekreasi.
Pendekatan untuk menyampaikan ilmu pengetahuan eksakta dan teknologi dilakukan melalui berbagai media dengan tujuan meningkatkan apresiasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara garis besar materi isi Taman Pintar terbagi menurut kelompok usia dan penekanan materi. Menurut kelompok usia terbagi atas usia tingkat pra sekolah hingga taman kanak – kanak dan sekolah dasar hingga sekolah menengah, sedangkan menurut penekanan materi diwujudkan dalam interaksi antara pengunjung dengan materi yang disampaikan melalui anjungan yang ada.
Salah satu dari sejumlah permainan yang disediakan di Taman Pintar, adalah Permainan Air yang memperkenalkan bagaimana terjadinya pelangi.
Permainan yang tidak kalah menariknya, adalah Parabola Berbisik. Masing-masing anak berdiri di depan parabola yang jaraknya sekitar 15 meter, kemudian mereka berbisik. Nah temannya yang jauh dari parabola itu nanti akan mendengar. Itu namanya konvort rambatan pantulan gelombang suara, jadi melalui media udara.juga tersedia permainan Pipa Gaung. Konsep gaung, anak-anak bisa berisi atau bicara dari ujung-ujung pipa. Suara itu bisa merambat melalui pipa bisa dipantulkan sehingga bisa terdengar di ujung satunya. Pipanya di pendam.Selain itu yang paling banyak disukai anak-anak itu Gendang, dinding berdendang, dinding ini menjelaskan kalau luas kecilnya permukaannya itu menentukan tinggi rendahnya nada. Misalnya permukaannya kecil berarti nada yang dihasilkan itu kecil. Jadi anak bisa belajar sendiri berbagai pengetahuan yang selama ini hanya mereka peroleh dalam bentuk teori.Sejak terjadinya ledakan perkembangan sains sekitar tahun 90-an, terutama Teknologi Informasi, pada gilirannya telah menghantarkan peradaban manusia menuju era tanpa batas. Perkembangan sains ini adalah sesuatu yang patut disyukuri dan tentunya menjanjikan kemudahan-kemudahan bagi perbaikan kualitas hidup manusia.’
Menghadapi realitas perkembangan dunia semacam itu, dan wujud kepedulian terhadap pendidikan, maka Pemerintah Kota Yogyakarta menggagas sebuah ide untuk Pembangunan “Taman Pintar”.
Disebut “Taman Pintar”, karena di kawasan ini nantinya para siswa, mulai pra sekolah sampai sekolah menengah bisa dengan leluasa memperdalam pemahaman soal materi-materi pelajaran yang telah diterima di sekolah dan sekaligus berekreasi.
Dengan Target Pembangunan Taman Pintar adalah memperkenalkan science kepada siswa mulai dari dini, harapan lebih luas kreatifitas anak didik terus diasah, sehingga bangsa Indonesia tidak hanya menjadi sasaran eksploitasi pasar teknologi belaka, tetapi juga berusaha untuk dapat menciptakan teknologi sendiri.
Bangunan Taman Pintar ini dibangun di eks kawasan Shopping Center, dengan pertimbangan tetap adanya keterkaitan yang erat antara Taman Pintar dengan fungsi dan kegiatan bangunan yang ada di sekitarnya, seperti Taman Budaya, Benteng Vredeburg, Societiet Militer dan Gedung Agung.
Relokasi area mulai dilakukan pada tahun 2004, dilanjutkan dengan tahapan pembangunan Tahap I adalah Playground dan Gedung PAUD Barat serta PAUD Timur, yang diresmikan dalam Soft Opening I tanggal 20 Mei 2006 oleh Mendiknas, Bambang Soedibyo.
Pembangunan Tahap II adalah Gedung Oval lantai I dan II serta Gedung Kotak lantai I, yang diresmikan dalam Soft Opening II tanggal 9 Juni 2007 oleh Mendiknas, Bambang Soedibyo dan Menristek, Kusmayanto Kadiman, serta dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Pembangunan Tahap III adalah Gedung Kotak lantai II dan III, Tapak Presiden dan Gedung Memorabilia.Dengan selesainya tahapan pembangunan, Grand Opening Taman Pintar dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2008 yang diresmikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Logo Taman Pintar

Merupakan penyederhanaan bentuk dari FIREWORKS (Kembang Api)
logo
Maknanya:
  • Kembang api adalah simbolisasi dari intelegensi dan imajinasi.
  • Dalam Bahasa JAWA, kembang api menggambarkan MLETHIK = PINTAR = PADHANG MAK BYAAR = PINTAR.
  • KEMBANG API merupakan sesuatu yang menyenangkan, MENGHIBUR, sesuai dengan VISI TAMAN PINTAR sebagai wahana ekspresi, apresiasi dan kreasi sains dalam suasana yang menyenangkan.
  • Gambar LOGO yang muncul ke luar mengandung makna OUTWARD LOOKING, selalu melihat ke luar untuk terus belajar mengikuti dinamika perubahan di luar dirinya.
  • Gambar LOGO tampak seperti matahari mengandung makna menyinari sepanjang masa.
    Jari jemari kembang api melambangkan KESELARASAN antara INTELEGENSI dan SOCIAL LIFE, diharapkan pengguna Taman Pintar mempunyai IQ, SQ, dan EQ.
  • Efek PERSPEKTIF adalah simbolisasi “sesuatu yang tinggi”, CITA-CITA, pengharapan bahwa Taman Pintar akan membantu generasi muda Indonesia, khususnya Yogyakarta dalam meraih cita-citanya.
    Miring ke kanan sebagai visualisasi pergerakan ke arah yang lebih baik.
  • Warna gabungan HIJAU – BIRU melambangkan PERTUMBUHAN TAK TERBATAS.
Maskot Taman Pintar

maskot1
Maskot Taman Pintar adalah burung hantu bernama Tepi.Burung Hantu adalah spesies burung yang banyak melakukan aktivitas di malam hari dengan kepekaan yang dimilikinya ia mempelajari alam sekitar dengan merasakan semua kejadian alam yang ada di sekelilingnya.
Maknanya:
  • Nama TEPI merupakan akronim dari Taman Pintar.
  • Burung Hantu sebagai lambang ilmu pengetahuan mampu mewakili fungsi Taman Pintar sebagai wahana apresiasi, ekspresi dan kreasi sains bagi para pelajar di Kota Yogyakarta.
  • Sayap yang mengepak terbuka, simbol untuk menyambut semua pelajar untuk berproses di Taman Pintar.
  • Mata yang membelalak lebar mencerminkan semangat untuk belajar yang tidak mengenal lelah.
  • Blangkon sebagai identitas lokal Taman Pintar yang berada di Kota Yogyakarta
  • Tas sebagai salah satu atribut yang identik dengan pelajar .
  • Model eksekusi dengan ilustrasi menampilkan kesan muda, dinamis serta penuh fantasi.
  • Warna coklat melambangkan kehangatan dari proses apresiasi dan ekspresi sains di Taman Pintar
 sumber : http://fairuzelsaid.wordpress.com/2009/11/13/235/

Kesenian Kuda Lumping

Kuda lumping juga disebut jaran kepang atau jathilan adalah tarian tradisional Jawa menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda. Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu yang di anyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda. Anyaman kuda ini dihias dengan cat dan kain beraneka warna. Tarian kuda lumping biasanya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda, akan tetapi beberapa penampilan kuda lumping juga menyuguhkan atraksi kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis, seperti atraksi memakan beling dan kekebalan tubuh terhadap deraan pecut. Jaran Kepang merupakan bagian dari pagelaran tari reog. Meskipun tarian ini berasal dari Jawa, Indonesia, tarian ini juga diwariskan oleh kaum Jawa yang menetap di Sumatera Utara dan di beberapa daerah di luar Indonesia seperti di Malaysia.
Kuda lumping adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau kepang. Tidak satupun catatan sejarah mampu menjelaskan asal mula tarian ini, hanya riwayat verbal yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Sejarah

Konon, tari kuda lumping merupakan bentuk apresiasi dan dukungan rakyat jelata terhadap pasukan berkuda Pangeran Diponegoro dalam menghadapi penjajah Belanda. Ada pula versi yang menyebutkan, bahwa tari kuda lumping menggambarkan kisah perjuangan Raden Patah, yang dibantu oleh Sunan Kalijaga, melawan penjajah Belanda. Versi lain menyebutkan bahwa, tarian ini mengisahkan tentang latihan perang pasukan Mataram yang dipimpin Sultan Hamengku Buwono I, Raja Mataram, untuk menghadapi pasukan Belanda.
Terlepas dari asal usul dan nilai historisnya, tari kuda lumping merefleksikan semangat heroisme dan aspek kemiliteran sebuah pasukan berkuda atau kavaleri. Hal ini terlihat dari gerakan-gerakan ritmis, dinamis, dan agresif, melalui kibasan anyaman bambu, menirukan gerakan layaknya seekor kuda di tengah peperangan.
Seringkali dalam pertunjukan tari kuda lumping, juga menampilkan atraksi yang mempertontonkan kekuatan supranatural berbau magis, seperti atraksi mengunyah kaca, menyayat lengan dengan golok, membakar diri, berjalan di atas pecahan kaca, dan lain-lain. Mungkin, atraksi ini merefleksikan kekuatan supranatural yang pada zaman dahulu berkembang di lingkungan Kerajaan Jawa, dan merupakan aspek non militer yang dipergunakan untuk melawan pasukan Belanda.

Variasi Lokal

Di Jawa Timur, seni ini akrab dengan masyarakat di beberapa daerah, seperti Malang, Nganjuk, Tulungagung, dan daerah-daerah lainnya. Tari ini biasanya ditampilkan pada event-event tertentu, seperti menyambut tamu kehormatan, dan sebagai ucapan syukur, atas hajat yang dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa.
Dalam pementasanya, tidak diperlukan suatu koreografi khusus, serta perlengkapan peralatan gamelan seperti halnya Karawitan. Gamelan untuk mengiringi tari kuda lumping cukup sederhana, hanya terdiri dari Kendang, Kenong, Gong, dan Slompret, yaitu seruling dengan bunyi melengking. Sajak-sajak yang dibawakan dalam mengiringi tarian, biasanya berisikan himbauan agar manusia senantiasa melakukan perbuatan baik dan selalu ingat pada Sang Pencipta.
Selain mengandung unsur hiburan dan religi, kesenian tradisional kuda lumping ini seringkali juga mengandung unsur ritual. Karena sebelum pagelaran dimulai, biasanya seorang pawang hujan akan melakukan ritual, untuk mempertahankan cuaca agar tetap cerah mengingat pertunjukan biasanya dilakukan di lapangan terbuka.

Pagelaran Tari Kuda Lumping

Seorang pemudi bermain kuda lumping
Dalam setiap pagelarannya, tari kuda lumping ini menghadirkan 4 fragmen tarian yaitu 2 kali tari Buto Lawas, tari Senterewe, dan tari Begon Putri.
Pada fragmen Buto Lawas, biasanya ditarikan oleh para pria saja dan terdiri dari 4 sampai 6 orang penari. Beberapa penari muda menunggangi kuda anyaman bambu dan menari mengikuti alunan musik. Pada bagian inilah, para penari Buto Lawas dapat mengalami kesurupan atau kerasukan roh halus. Para penonton pun tidak luput dari fenomena kerasukan ini. Banyak warga sekitar yang menyaksikan pagelaran menjadi kesurupan dan ikut menari bersama para penari. Dalam keadaan tidak sadar, mereka terus menari dengan gerakan enerjik dan terlihat kompak dengan para penari lainnya.
Untuk memulihkan kesadaran para penari dan penonton yang kerasukan, dalam setiap pagelaran selalu hadir para datuk, yaitu orang yang memiliki kemampuan supranatural yang kehadirannya dapat dikenali melalui baju serba hitam yang dikenakannya. Para datuk ini akan memberikan penawar hingga kesadaran para penari maupun penonton kembali pulih.
Pada fragmen selanjutnya, penari pria dan wanita bergabung membawakan tari senterewe.
Pada fragmen terakhir, dengan gerakan-gerakan yang lebih santai, enam orang wanita membawakan tari Begon Putri, yang merupakan tarian penutup dari seluruh rangkaian atraksi tari kuda lumping.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kuda_lumping



Batik Kayu Warisan Budaya

Kerajinan adalah salah satu keunggulan daya tarik wisata yang mampu mendukung Yogyakarta sebagai kota pariwisata . Berbagai sumber potensi mengangkat citra kota yogyakarta , salah satunya adalah sentra kerajinan , dengan berbagai macam kerajinan yang ada di kota yogyakarta , maka pantaslah bahwa kota yogyakarta mendapat julukan sebagai kota kerajinan.
Berbagai barang kerajinan tumbuh dengan pesat di kota yogyakarta. Barang kerajinan yang mereka hasilkan ada yang di jual untuk wilayah domestik , maupun mancanegara. Di dukung dengan banyaknya sumber bahan baku dan keterampilan yang dimiliki , baik dari pengrajin bersekala besar maupun pengrajin dalam skala kecil , berusaha menawarkan produk terbaiknya pada konsumen , sehingga muncul persaingan antar mereka. Aneka macam kerajinan yang ada di kota yogyakarta semakin tumbuh dan berkembang sesuai dengan permintaan pasar . Seperti halnya kerajinan batik, yang sekarang ini dikembangkan bukan hanya pada media kain, melainkan pada media kayu.
Dusun Krebet terletak cukup jauh dari kota, dengan jalan yang tidak terlalu besar dan menanjak, karena daerah ini terletak didaerah pegunungan. Perjalanan dari kota Yogyakarta memakan waktu -/+ 30 menit dengan jarak tempuh sekitar 15 km. Untuk masuk ke daerah ini tidak sulit karena jalannya sudah diaspal dengan baik. Batik kayu merupakan warisan budaya Yogyakarta. Pelopor pengrajin Batik Kayu di Dusun Krebet adalaha Sanggar Peni yang didirikan oleh bapak Kemiskidi pada tahun 1988 yang dibantu oleh teman-teman dan juga kerabatnya.
Membatik diatas kayu sudah menjadi kepiawaian masyarakat Yogyakarta tepatnya di Dusun krebet. Batik kayu yang mereka hasilkan juga sangat beragam, mulai dari topeng, miniature binatang, miniature furniture dan pernak-pernik hiasan lainya dengan dihiasi berbagai motif yang sangat cantik dan menarik. Proses pembuatanya juga hampir sama dengan membatik diatas kain, hanya saja medianya diganti menjadi kayu.
Jenis kayu yang digunakan juga sangat beragam dengan hasil yang berbeda juga. Biasanya kayu yang sering digunakan sebagai bahan dasar adalah kayu lunak seperti sengon, pule dan mahoni, karena hasil yang didapatkan lebih bagus dan warnanya lebih indah daripada memakai bahan dasar kayu yang keras seperti kayu jati. Kayu yang mereka gunakan juga hasil dari hutan atau kebun dari daerah mereka sendiri, sehingga biaya produksi yang mereka keluarkan juga bisa mereka pangkas untuk keperluan lainya.
Cara pembuatan Batik Kayu juga masih menggunakan metode tradisional dengan alat-alat tradisional juga, sehingga hasil yang didapatkan sangat naturalis dan sangat khas. Alat modern yang mereka gunakan hanya alat pemotong kayu dan alat penghalus kayu. Desain dibuat sendiri oleh pengerajin dan terdapat ratusan desain. Desain utama dari batik media kayu ini adalah : Jlereng dan Kawang, serta desain Kembang, yang motifnya divariasi atau di gabung-gabungkan. Motif khas Yogyakarta ialah Jlereng dan Kawang, namun motif lainnya juga muncul dari kreasi pengrajin sendiri maupun motif yang disesuaikan dengan permintaan pasar.
Untuk kerajinan batik kayu tersebut bahan bakunya di datangkan dari daerah Banyumas berupa kerajinan bambu seperti produk keranjang dan tirai , untuk daerah grebak , secang Magelang seperti botol dan tongkat kayu , sedangkan dari Bantul produknya berupa mangkok dan barang-barang bubut dan dari Wonosari patung berupa hewan-hewan . Untuk proses membatik di awali dari pembuatan desain batik pada bahan bakunya .
Setelah proses desain pada bahan baku kayu dengan menggunakan pensil kemudian menuju ke proses pembatikan  menggunakan bahan baku malam. Dalam penggunannya malam tersebut harus dalam keadaan cair. Caranya dengan cara memanaskannya dalam wajan kecil atau biasa di sebut canting di atas kompor kecil . Untuk proses pewarnaan batik kayu ini , bahan yang digunakan adalah zat warna Naptol dan zat warna indogosol . Pada saat proses pewarnaan dengan mengunakan zat naptol tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung karena warna menjadi pudar , sebaliknya zat warna indogosol membutuhkan sinar matahari untuk menimbulkan warnanya , kemudian untuk menetapkan warnanya mengunakan larutan HCL dengan cara di celupkan , pemberian warna pada batik kayu ini tergantung pada beberapa kombinasi warna yang diinginkan.
Untuk proses selanjutnya dilakukan pengeringan dengan di jemur ditempat terbuka . kemudian dilanjutkan dalam proses pelorotan malam , yang mengunakan cairan HCL , soda kostik , TRO atau turkish red oil dan soda Abu untuk menguatkan warna . bati kayu tersebut di cuci mengunakan air tawar , sampai benar-benar bersih dari kotoran-kotoran dan larutan HCL , yang selanjutnya di jemur kering angin .
finisihing pada kerajinan batik kayu , mengunakan bahan aqua laker . sedangkan untuk bahan yang fungsional seperti mangkok , piring atau sendok mengunakan bahan khusus yang aman untuk kesehatan. Hasil kerajinan batik kayu ini , untuk barang-barang yang memerlukan tambahan aksesoris , seperti figura atau patung-patung dilengkapi dengan aksesoris kaca atau cincin untuk mempercantik batik kayu tersebut. Kemudian kerajinan itu dikemas dalam kardus , yang sebelumya diberi kertas rumput sebagai pelindung agar aman dari gesekan , saat pengiriman barang . Harga barang kerajinan batik kayu ini cukup berfariatif , mulai dari empat ribu rupiah sampai kisaran dua ratus ribu rupiah.
Pemasaran
Batik Kayu dusun Krebet wilayah pemasaranya juga tidak hanya dalam negri saja seperti Bali, Bandung, Jakarta dan kota-kota lainya, namun pemasaranya juga sampai ke luar negeri seperti Asia, Eropa, bahkan Arab Saudi. Dengan begitu tidak menjadi kendala untuk memasarkan hasil batik mereka karena sudah bisa diterima oleh masyarakat global dan mereka juga sudah mempunyai pelanggan tetap para kolektor benda-benda seni.
Adapun teknik pemasaranya, selain membuka toko (showroom) di dusun Krebet, sanggar Sri Rejeki juga pernah mengikuti pameran di Bali, Pekan Raya Jakarta, hingga Bantul Expo. Hasil produksinya jarang terserap pasar lokal. Karena sistem harga pada pasar lokal sudah tidak sehat, misalnya di Malioboro, persaingan bukan terjadi pada segmen “kualitas barang”, akan tetapi pada faktor “harga”, sehingga harga produk kerajinan makin lama makin terpuruk.
Untuk pasar lokal, Sanggar Sri Rejeki hanya memproduksi jika ada yang memesan, seperti dari Bali, Jakarta, Bandung dan batam. Sedangkan untuk ekspor, produk batik buatan Dewala ini sudah masuk ke Australia, Amerika, Jepang, Belanda melalui perusahaan trading, sedangkan untuk Kanada melalui seorang turis yang datang sendiri ke workshop Sri Rejeki, yang kemudian memesan dan menjualnya di Kanada.
Ada juga pengrajin yang menerapkan Pemasaran hasil kerajinan batik kayu ini dengan sistem konsinyasi atau menitipkan barang pada counter-counter di mall-mall di daerah Yogyakarta , untuk pengembangan pemasaranya sudah sampai manca negara , itu terbukti dengan adanya buyer tetap yang sudah menembus pasar internasional , meliputi negara Jepang , Spanyol , Amerika dan beberapa negara Asia.
Kemasyarakatan dan Perekonomian
Batik kayu sudah menjadi icon tersendiri dusun krebet, disini banyak berdiri sanggar atau galeri batik dengan berbagai karakteristik dan ciri khas yang berbeda satu sama lain. Contohnya seperti Sanggar Peni milik bapak Kemiskidi dan Sanggar Punokawan milik bapak Anton wahono. Hasil batik yang mereka hasilkan akan sangat berbeda, baik motif maupun bentuk-bentuknya. Batik kayu juga sudah menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat di Dusun Krebet, sebagian besar dari mereka hidup menggantungkan diri dari kerajinan Batik Kayu.
Menurut bapak Kemiskidi pemilik sanggar Peni, omzet Batik Kayu perbulan mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah, hal ini jelas sangat membantu perekonomian masyarakat setempat, karena sebagian besar pekerja dan pengrajin berasal dari dusun itu sendiri. Sebagian dari mereka mulai belajar membatik sejak kecil, sehingga kebanyakan dari masyarakat setempat memilih untuk membatik daripada melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, karena hasilnya juga sangat bisa membantu perekonomian.
sumber gambar : www.andreasrio.com

Pasar Sayur di Yogyakarta

Yogyakarta, 14/7 (SIGAP) - Harga sebagian sayuran di Pasar Induk Buah dan Sayuran, Giwangan, Kota Yogyakarta, Kamis cenderung stabil dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya.

Salah seorang pedagang sayuran di Pasar Induk Buah dan Sayuran, Giwangan, Tukinem mengatakan saat ini harga sebagian sayuran masih belum ada perubahan, atau masih sama dengan harga beberapa hari lalu.

Sementara itu, pasokan ke para pedagang lancar. Stok sayuran di pedagang eceran jumlahnya mencukupi, sedangkan jumlah pembeli normal, seperti biasanya.

Tukinem menyebutkan harga sawi putih masih Rp2.00 per kilogram, sawi hijau Rp2.500 per kilogram, dan kubis Rp3.000 per klogram.

Sedangkan harga tomat ukuran sedang Rp6.000 per kilogram, dan ukuran kecil Rp5.000 per kilogram.

Harga wortel ukuran sedang masih Rp4.500 per kilogram, dan buncis Rp5.000 per kilogram. Brokoli kualitas sedang harganya turun dari Rp10.000 menjadi Rp8.000 per kilogram.

Sedangkan kentang ukuran besar harganya masih Rp9.000 per kilogram, dan kentang kecil menjadi Rp8.000 per kilogram Daun kemangi harganya Rp1.000 per ikat, bayam Rp1.000, dan kangkung Rp1.000, serta kembang kol Rp9.000 per kilogram. Harga itu masih sama seperti beberapa hari lalu.

Pedagang lain di pasar setempat, Tumirah mengatakan harga cabai rawit merah justru terus turun, dari semula Rp14.000 menjadi Rp11.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp6.000 per kilogram, dan cabai hijau keriting Rp4.500 per kilogram.

Kemudian harga cabai rawit hijau Rp4.000 per kilogram, dan cabai merah besar turun dari Rp8.000 menjadi Rp5.000 per kilogram. (ant)

Sepeda Motor Pertama Di Dunia (1885)

Sepeda Motor Pertama dirancang dan dibangun oleh penemu Jerman Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach di Bad Cannstatt (Stuttgart) pada tahun 1885. Pada dasarnya adalah sebuah sepeda motor, meskipun disebut penemunya dengan Reitwagen ( "naik mobil"). Itu juga merupakan kendaraan pertama yang bertenaga minyak.

Kamera Digital Pertama Di Dunia (1975)

Pada Desember 1975, Kodak insinyur Steve Sasson menciptakan sesuatu yang akan merevolusi fotografi: kamera digital pertama di dunia. Itu adalah seukuran pemanggang roti, dan menangkap gambar hitam dan putih pada resolusi 100 × 100 - atau 0,01 megapixels dalam terminologi pemasaran. Gambar yang disimpan pada pita kaset, mengambil 23 detik untuk menulis. Kamera menggunakan ADC dari Motorola, lensa dari kamera film Kodak, dan sebuah chip CCD dari Fairchild Semiconductor - teknologi yang sama dengan kamera digital yang masih digunakan hari ini. Untuk pemutaran gambar, sebuah komputer khusus dan tape pembaca (digambarkan di bawah) dibangun, keluaran gambar yang kasar pada TV standar. Butuh lebih 23 detik untuk membaca setiap gambar dari kaset.

Monster - Paramore


VERSE 1:
Em                      G5            A5
You were my conscience, so silent now you're like water
Em                       G5            A5
And we started drowning, not like we'd sink any farther
Em                      G5            A5
But I let my heart go, it's somewhere down at the bottom
Em                      G5               A5                  (Em Em)
But I'll get a new one and come back for the hope that you've stolen
 
CHORUS:
C5                        
I'll stop the whole world, 
E5             D5               C5
I'll stop the whole world from turning into a monster
E5          D5
eating us alive
               C5            G5  G/F#
Don't you ever wonder how we survive
                     C5        D5          Em
Well now that you're gone, the world is ours
[ Tab from: http://www.guitaretab.com/p/paramore/279777.html ]
VERSE 2: 
Em              G5          A5
I'm only human, I've got a skeleton in me
Em                      G5            A5
but I'm not the villain despite what you're always preaching
Em                 G5            A5
Call me a traitor, I'm just collecting your victims
Em                           G5            A5   (Em Em)
And they're getting stronger I hear them calling.
 
CHORUS:
C5                        
I'll stop the whole world, 
E5             D5               C5
I'll stop the whole world from turning into a monster
E5          D5
eating us alive
               C5            G5  G/F#
Don't you ever wonder how we survive
                     C5        D5         Em
Well now that you're gone, the world is ours

PRE BRIDGE: Em G5 D5 A5 C5 X2

BRIDGE (C PART): 
A5            B5                  C5                 G  G/F#
Will you find straight disillusions, well I like the tension
A5             B5                C5
And not always knowing the answers
C5
You're gonna lose it
D5                 (Em Em)
You're gonna lose it
 
CHORUS:
C5                        
I'll stop the whole world, 
E5             D5               C5
I'll stop the whole world from turning into a monster
E5          D5
eating us alive
               C5            G5  G/F#
Don't you ever wonder how we survive
                     C5        D5         Em
Well now that you're gone, the world is ours
 
CHORUS:
C5                        
I'll stop the whole world, 
E5             D5               C5
I'll stop the whole world from turning into a monster
E5          D5
eating us alive
               C5            G5  G/F#
Don't you ever wonder how we survive
                     C5        D5         Em
Well now that you're gone, the world is ours

So Far Away - Avenged Sevenfold

Em
Never been for anything
Em
Never chained but never free
  G                D
I lied to heal the broken love
     Bm          C    
With all that it could

Em
Live the life so endlessly
Em
Saw beyond what others see
  G                  D
I tried to heal your broken heart
     Bm         C
With all that I could

C
Will you stay
D
Will you stay away forever?

Em                        G
How do I live without the ones I love?
Am                                Em         D  
Time still turns the pages of the book, it's burnt
Em                  G
Facing times always on my mind
  Am                                C    D 
I have so much to say but you're so far away

Em
Means a war of futures hold
Em
Foolish lies of grown and old
    G              D
And seems we're so invincible
    Bm          C
The truth is so cold

Em
A final song, a last request
Em
A perfect chapter laid to rest
G              D
Now and then I try to find
    Bm          C
The place in my mind

C
Where you can stay?
D
You can stay awake forever!

Em                        G
How do I live without the ones I love?
Am                                Em         D
Time still turns the pages of the book, it's burnt
Em                  G
Facing times always on my mind
  Am                                C     D
I have so much to say but you're so far away

E
Sleep tight
     C
I'm not on pray
    Am                    Em
The ones that we love are here with me
E
Lay away
  C
A place for me
          D
'Cause as soon as I'm done
           C
I'll be on my way
    D
To live eternally

(solo) E  C  Am  Em
       E  C  D  C  D

Em                        G
How do I live without the ones I love?
Am                                Em         D
Time still turns the pages of the book, it's burnt
Em                  G
Facing times always on my mind
        Am
And the light you let remains
          C         D
But it so hard to stay
      Am                                C     D    Em
And I have so much to say and you're so far away

(solo- 3:30 2x) Em  D  Am  G  D/F#  Em  D  C 

(solo) Em  D  Am  G  D/F#  Em  D  C (2x)
       Em  D  C

Em
I love you
D
You were ready
Am         G       D/F#   Em   D   C
The pain stroke in dark spines
Em
But I see you
D
An it lets me
Am           G       D/F#     Em    D    C
Your pain is gone on hands of time

Em D     C   Em         D             C
So far away      (And I need you to know)
Em D     C   Em         D                    C
So far away      (And I need you to need you to know)

Avenged Sevenfold rocks!